Sari Pediatri (May 2019)

Kejadian Demam Neutropeni pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta

  • Marshalla Agnes,
  • Pudjo Hagung Widjajanto,
  • Wahyu Damayanti

DOI
https://doi.org/10.14238/sp20.6.2019.360-5
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 6
pp. 360 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Leukemia limfoblastik akut (LLA) merupakan keganasan yang sering ditemukan pada anak dan remaja. Demam neutropeni (DN) merupakan kedaruratan medik pada LLA yang sering menyebabkan kematian. Tujuan. Mengetahui angka kejadian dan kematian DN pada LLA anak selama terapi fase induksi. Metode. Penelitian deskriptif dengan disain potong lintang. Subjek adalah pasien LLA anak pada kurun Januari 2013 hingga Desember 2015, usia 1 bulan hingga 18 tahun dan tengah menjalani terapi fase induksi. Neutropeni ditegakkan dengan jumlah neutrofil absolut <1.500/mmk. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Hasil. Terdapat 246 kasus LLA baru pada kurun waktu penelitian, 115 (46,7%) mengalami DN selama fase induksi. Kematian terjadi pada 15/115 (13%) kasus, 9/15 (60%) berhubungan dengan DN (sepsis, syok sepsis), sisanya karena sebab lainnya (sindrom lisis tumor, herniasi dan infiltrasi mening). Analisis pada kasus yang rekam mediknya selama fase induksi lengkap (59/115 atau 51,3%) menunjukkan 50/59 (84%) subjek mengalami satu kali kejadian DN, sisanya 9/59 (16%) mengalaminya 2-3 kali. Median terjadinya DN kali pertama setelah diagnosis adalah 8 hari (0-62 hari). Median durasi DN 7 hari (3-23). Kesimpulan. Kejadian demam neutropeni selama fase induksi masih tinggi dan merupakan penyebab kematian yang paling utama.

Keywords