Sari Pediatri (Nov 2016)

Evaluasi Sensitivitas Antibiotik dengan Demam Neutropenia

  • Sulaiman Hamid,
  • Pudjo Hagung Widjajanto,
  • Ida Safitri Laksono

DOI
https://doi.org/10.14238/sp15.4.2013.220-4
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 4
pp. 220 – 4

Abstract

Read online

Latar belakang. Pemberian antibiotik sangat penting untuk menurunkan angka kematian pasien demam neutropenia. Di sisi lain, penggunaan antibiotik jangka panjang akan mengubah pola patogen dan uji sensitivitas terhadap antibiotik. Tujuan. Mencari pola patogen, menilai sensitivitas cefotaxime dan gentamicin sebagai antibiotik lini pertama, dan mendapatkan antibiotik alternatif pada demam neutropenia. Metode. Penelitian potong lintang dilakukan pada anak demam neutropenia yang dirawat di Bangsal Onkologi Anak RSUP Dr. Sardjito periode Januari 2004 sampai Desember 2009. Kriteria inklusi adalah demam (didefinisikan sebagai suhu tubuh ≥38,3oC atau ≥38,0oC pada dua kali pengukuran selang 1 jam), neutropenia (absolute neutrophil count/ANC <500 sel/mm3 atau <1000 sel/mm3 yang diperkirakan akan turun menjadi <500 sel/mm3 dalam 48 jam), dan hasil biakan positif. Uji sensitivitas dinilai dengan menggunakan disc diffusion method. Hasil. Terdapat 205 episode neutropenia dari 188 subjek, 135 episode di antaranya mengalami demam neutropenia (rerata ANC 520/mm3). Biakan positif 42 (31%) subjek, 30 (70%) dari biakan yang positif merupakan bakteri Gram negatif. Pseudomonas aeruginosa (19%) dan Escherichia coli (19%) merupakan patogen terbanyak dijumpai pada biakan. Hasil uji sensitivitas antibiotik invitro, gentamicin sensitif pada 45% biakan sedangkan cefotaxime 29%. Kesimpulan. Bakteri Gram negatif merupakan penyebab utama demam neutropenia. Sensitivitas cefotaxime lebih rendah apabila dibandingkan dengan antibiotik yang lain. Cefpirome, cefepime dan ampicillin-sulbactam direkomendasikan untuk menggantikan cefotaxime sebagai obat yang dikombinasikan dengan gentamicin pada pengobatan demam neutropenia.

Keywords