JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2021)
STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN MENGENAI PERANAN FARMAKOGENOMIK
Abstract
Penelitian tentang sejauh mana pemahaman petugas kesehatan di Kalimantan Barat akan pentingnya peran farmakogenomik hingga saat ini belum pernah dilaporkan. Kalimantan Barat (Kalbar) dikenal sebagai provinsi bercirikan tiga etnis utama yaitu Tionghoa, Melayu, dan Dayak. Karena itu, potensi penerapan farmakogenomik bagi pengobatan pasien di fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersebar di provinsi ini sangat memungkinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan persepsi dari para praktisi kesehatan (partisipan) tentang peranan farmakogenomik terhadap rencana pengobatan pasien. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode survey. Data penelitian yang dianalisis merupakan data primer dari jawaban partisipan atas kuesioner online. Berdasarkan 106 respons partisipan yang meliputi dokter, apoteker, ners, bidan, dan lainnya, yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten, diketahui tingkat pengetahuan di level sangat baik (75.5%), baik (17.0%), dan kurang baik (7.5%). Tingkat persepsi partisipan terhadap peranan farmakogenomik yaitu memiliki persepsi positif (97.2%) dan persepsi negatif (2.8%). Secara umum, diambil kesimpulan bahwa tenaga kesehatan di Kalimantan Barat memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik dan persepsi positif tentang pentingnya peran farmakogenomik.