Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture (Apr 2018)

Kualitas Organoleptik Daging Itik Afkir dengan Frekuensi Pemberian Pakan yang Berbeda

  • Adi Ratriyanto,
  • Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa,
  • Lilik Retna Kartikasari

DOI
https://doi.org/10.20961/carakatani.v17i2.20116
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 2
pp. 13 – 24

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap kesan organoleptikdaginbg itik afkir. Sebanyak 24 ekor itik tua menjelang afkir dipelihara dengan 3 macam frekuensi pemberian pakan yaitu 1 kali sehari (P1), 2 kali sehari (P2) dan 3 kali sehari (P3). Diambil sampel sebanyak 8 ekor itik untuk masing-masing perlakuan. Peubah yang diamati adalah kadar lemak dan kesan organoleptik yang meliputi warna, keempukan, juisi, flavor, serta nilai organoleptik keseluruhan daging. Kadar lemak kasar daging ditetapkan dengan metode soxlet, sedangkan kesan organoleptik ditetapkan dengan uji panelis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variasi rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lemak daging pada P2 lebih tinggi dibanding P1 dan P3 (P<0,05). Keempukan daging pada P2 lebih baik daripada PI dan P3 (P<0,01), demikian juga juisi daging pada P2 lebih baik daripada Pi dan P3 (P<0,05). Sementara itu flavor daging pada P2 lebih baik daripada P1 (P<0,05) tetapi berbeda tidak nyata dengan P3. Warna daging tidak dipengaruhi oleh perlakuan frekuensi pemberian pakan. Nilai organoleptik keseluruhan daging pada perlakuan P2 lebih baik daripada P1 dan P3 (P<0,05). Dapat disimpulkan bahwa kesan organoleptik daging dipengaruhi oleh frekuensi pemberian pakan, dimana kesan organoleptik yang paling baik adalah pada daging itik yang diberi pakan 2 kali sehari.

Keywords