Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Mar 2021)
Potensi Kulit Jengkol sebagai Agen Penurun Kolesterol Daging Itik Magelang
Abstract
Itik Magelang merupakan salah satu ternak dwi guna unggulan dari Jawa Tengah. Namun, disisi lain daging itik memiliki kelemahan yaitu mengandung kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam. Limbah kulit jengkol merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan dalam menurunkan kolesterol itik magelang karena serat kasar (33,07-35,28%) dan saponin (17,91-35,13%) yang tergolong tinggi. Selain itu ketersediaan limbah ini juga tinggi yaitu sebanyak 7.566 ton. Tujuan penulisan ini adalah untuk me-review (mengkaji) potensi kulit jengkol sebagai agen penurun kolesterol daging itik Magelang. Metode yang digunakan dalam menulis narrative review ini yaitu studi literatur. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan serat kasar dan saponin pada ransum dapat menurunkan kolesterol daging itik ataupun ayam. Serat kasar mampu mengurangi penyerapan lemak sehingga deposisi lemak ke dalam tubuh itik dapat ditekan. Saponin mampu meningkatkan pengikatan kolesterol pakan sehingga akan langsung diekskresikan melalui eksreta. Kesimpulannya yaitu limbah kulit jengkol berpotensi digunakan sebagai pakan ternak itik Magelang yang bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterolnya sehingga menyehatkan konsumen. Pemanfaatan limbah ini akan meningkatkan nilai tambah kulit jengkol karena sebelumnya hanya dibuang dan mencemari lingkungan. Penggunaan pakan dari limbah kulit jengkol dapat diberikan dalam bentuk bubuk ataupun ekstrak.
Keywords