Sari Pediatri (Mar 2020)

Hubungan Gangguan Tidur dan Prestasi Akademik pada Siswa Kelas III, IV, dan V Sekolah Dasar di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat

  • Inge Yasmien,
  • Rodman Tarigan,
  • Lynna Lidyana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp21.5.2020.310-16
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 5
pp. 310 – 16

Abstract

Read online

Latar belakang. Dampak gangguan tidur yang melibatkan beberapa aspek dan angka kejadian gangguan tidur yang cukup tinggi masih kurang mendapatkan perhatian dari orang tua anak maupun tenaga medis. Gangguan tidur dikaitkan dengan fungsi kognitif dan keberhasilan akademik anak. Tujuan. Menggambarkan prevalensi gangguan tidur pada anak usia sekolah dasar serta mengetahui pengaruh gangguan tidur dan faktor sosiodemografi terhadap prestasi akademik di kawasan Jatinangor. Metode. Desain penelitian potong lintang dilakukan di tiga sekolah dasar kelas 3, 4, dan 5 di kawasan Jatinangor pada bulan Agustus-September 2019. Orang tua mengisi lembar kuesioner skala gangguan tidur untuk anak (SDSC) dan kuesioner karakteristik subjek. Prestasi akademik dinilai dengan membandingkan nilai rata-rata individu terhadap nilai rata-rata satu kelas. Hasil. Subjek yang dapat dianalisis berjumlah 101 anak. Sebanyak 65,3% subjek mengalami gangguan tidur dan 49,5% subjek memiliki nilai di bawah nilai rata-rata kelas. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan berarti antara gangguan tidur dengan hasil prestasi akademik anak (p=0,044). Terdapat juga hubungan yang berarti antara pendidikan orang tua (p=0,042) dan jenis kelamin (p=0,037) dengan hasil prestasi akademik anak. Kesimpulan. Penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara gangguan tidur dan prestasi akademik. Faktor sosiodemograsi yang berpengaruh terhadap prestasi akademik adalah jenis kelamin dan pendidikan orang tua anak.

Keywords