Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Jan 2017)

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Tebak Gambar

  • Suciyani Suaeb,
  • I Nyoman Sudana Degeng,
  • Ach. Amirudin

DOI
https://doi.org/10.17977/jptpp.v3i1.10435
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1

Abstract

Read online

This research the aim of this research is to improve student’s social studies learning outcomes through implementation Teams Games Tournament (TGT) using guessing picture media for fifth A graders Galangan Kapal II Makasar elementary school. The researcher consisted of four stages like planning, action, observation and reflection. The research instrument was observation sheets, interview, test results of study, and field notes. The two cycle’s research result that the implementation of social studies learning through Teams Games Tournament (TGT) using guessing picture can improve student’s social studies learning outcomes. At the pre action, only 17 of 30 students or 56,7% are reach mastery learning, at the first cycle mastery learning reach 21 students or 70%. Then increase at the second cycle, 26 students or 86,7% are reach mastery learning. The learning outcome improvement between the first and second cycle is 16,6% with the mastery learning reach 86,6. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan pembelajaran model Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media tebak gambar di kelas VA SD Inpres Galangan Kapal II Makassar. Penelitian ini terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, wawancara, tes hasil belajar dan catatan lapangan. Hasil penelitian selama dua siklus menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media tebak gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas. Hasil belajar siswa pada pra tindakan yakni dari 30 siswa hanya 17 siswa atau sebesar 56,7% siswa tuntas, setelah tindakan pada siklus I sebanyak 21 siswa tuntas atau 70,0%, kemudian meningkat pada siklus II sebanyak 26 siswa atau 86,7% siswa tuntas. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dibandingkan hasil belajar siklus II sebesar 16,6%. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,6.

Keywords