Jurnal Teknik Pengairan (Dec 2021)

Analisis Sebaran Limpasan Permukaan pada Sub DAS Lesti Sebagai Pertimbangan Konservasi Hulu DAS Brantas

  • Andi Setyo Pambudi,
  • Setyo Sarwanto Moersidik,
  • Mahawan Karuniasa

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2021.012.02.03
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 104 – 115

Abstract

Read online

Sub DAS Lesti yang secara keseluruhan berada di Kabupaten Malang adalah sub DAS terluas dari hulu DAS Brantas yang berperan paling besar dalam memberikan kontribusi debit air sungai yang berdampak ke bagian hilir di Waduk Sengguruh. Kondisi terkini sebaran limpasan permukaan di Sub DAS Lesti berbasis data hujan dan penggunaan lahan terkini belum banyak dikupas oleh pengambil kebijakan. Informasi sebaran dan proporsi limpasan permukaan pada wilayah DAS menjadi hal yang menarik dikaji lebih lanjut dalam rangka memberikan pertimbangan upaya konservasi DAS. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung limpasan permukaan dan sebarannya sebagai landasan pengambil kebijakan menentukan lokasi prioritas upaya konservasi pada Sub DAS Lesti. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif yang dimulai dari uji konsistensi data hujan, deleniasi batas DAS, perhitungan hujan rancangan dan juga perhitungan debit limpasan permukaan sampai menggambarkannya secara spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 kecamatan di Sub DAS Lesti, wilayah yang perlu dipertimbangkan sebagai lokasi prioritas konservasi dari sudut pandang besarnya debit limpasan permukaan adalah Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit dan Kecamatan Bantur, Kecamatan Ampelgading serta sebagian wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang berbatasan dengan Kecamatan Dampit. The Lesti sub-watershed, which is entirely in Malang Regency, is the widest sub-watershed of the upstream Brantas watershed, which has the biggest role in contributing river flow which impacts downstream in the Sengguruh Reservoir. The current condition of surface runoff distribution in Lesti Sub-watershed is based on the latest data on rain and land use, which has not been widely discussed by policy makers. Information on the distribution and proportion of surface runoff in watershed areas is interesting to study further in order to give consideration to watershed conservation efforts. This study aims to calculate surface runoff and its distribution as a basis for policy makers to determine priority locations for conservation efforts in the Lesti sub-watersheds. The analytical method used is quantitative, which starts from the consistency test of rain data, watershed boundary deleniation, calculation of design rainfall and also calculation of surface runoff discharge to describe it spatially. The results showed that from 12 sub-districts in Lesti Sub-watershed, the areas that need to be considered as priority conservation locations from the point of view of surface runoff discharges are Tirtoyudo subdistrict, Dampit Subdistrict and Bantur Subdistrict, Ampelgading Subdistrict and parts of Sumbermanjing Wetan Subdistrict bordering Dampit Subdistrict.

Keywords