Majalah Kedokteran Andalas (Nov 2019)

Hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran mahasiswi DIII Gizi STIKes Perintis

  • Alya Misdhal Rini,
  • Afriwardi Afriwardi,
  • Edison Edison,
  • Widia Dara

DOI
https://doi.org/10.25077/mka.v42.i3S.p38-47.2019
Journal volume & issue
Vol. 42, no. 3S
pp. 38 – 47

Abstract

Read online

Kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator kesehatan yang penting. Kebugaran dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain feritin di dalam tubuh dan asupan energi. Feritin yang rendah menyebabkan anemia, dan dapat menurunkan tingkat kebugaran fisik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran pada mahasiswi Prodi DIII Gizi STIKes Perintis Padang. Metode: Desain penelitian cross-sectional, observasi pada seluruh mahasiswi Program Studi DIII Gizi STIKes Perintis Padang. Sampel sejumlah 66 orang. Kadar feritin diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat dengan metode ECLIA, asupan energi dengan Food Frequency Questionaire (FFQ), dan tingkat kebugaran dengan metode Harvard Step Test. Analisis statistik yang digunakan adalah T-independen untuk mengetahui hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran mahasiswi. Hasil: Didapatkan rerata kadar feritin mahasiswi adalah 86,6±106,8 ng/mL; rerata asupan energi mahasiswi adalah 1688,4±484,8 kkal/hari; dan sebagian besar mahasiswi tidak bugar. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rerata kadar feritin dalam darah dan asupan energi antara responden yang bugar dengan yang tidak bugar (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran.

Keywords