Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Dec 2021)

<p>Perawatan ortodonti dan bedah open window impaksi gigi insisif permanen pertama rahang atas</p><p>Orthodontic treatment and open window surgery of impacted maxillary first permanent incisor</p>

  • Endah Mardiati,
  • Ira Komara,
  • Ida Ayu Astuti

DOI
https://doi.org/10.24198/jkg.v33i3.35696
Journal volume & issue
Vol. 33, no. 3
pp. 254 – 261

Abstract

Read online

Pendahuluan. Impaksi gigi insisif sentral rahang atas merupakan kasus yang sering menjadi keluhan estetika pasien. Impaksi gigi insisif setral rahang atas memerlukan perawatan multidipliner oleh ortodontis, spesialis bedah mulut dan periodontis. Perawatan bedah dapat dilakukan secara open window atau closed window bergantung kasus. Laporan kasus: seorang anak perempuan umur 11 tahun,10 bulan diantar ibunya datang ke klinik pribadi dengan keluhan gigi seri rahang atas kanan tidak keluar. Pasien merasa malu karena terlihat tidak bergigi. Pemeriksaan ekstra oral, wajah normal, simetris, profil cembung. Pemeriksaan intra oral, gigi insisif pertama permanen kanan rahang atas (11) tidak ada, pergeseran garis median rahang atas garis ke kanan, deep bite, gigi berjejal di rahang bawah, relasi kaninus dan M1 kelas 1. Pemeriksaan radiografi panoramik, memperlihatkan impaksi gigi 11, odontoma dibawah permukaan servikal gigi 11. Analisis sefalometri: maloklusi dento-skeletal kelas 1. Diagnosis: maloklusi dento-skeletal kelas 1, disertai impaksi gigi insisif 11, odontoma di tepi servikal gigi 11, penyempitan ruang gigi 11, garis median rahang atas bergeser ke kanan, deepbite dan gigi rahang bawah berjejal. Perawatan: dilakukan dengan alat ortodonti cekat untuk mengembalikan ruang gigi 11, bedah open window dilanjutkan dengan meretraksi gigi 11 ke dataran oklusal, debonding dan pemasangan alat ortodonti retainer. Kesimpulan: Perawatan impaksi gigi insisif 11 menggunakan alat ortodonti cekat dan bedah open window berhasil menarik gigi 11 mencapai dataran oklusal, gigi 11 tetap vital, jaringan periodontal normal, pasien dan orang tuanya merasa sangat puas dengan estetika wajah yang tercapai.

Keywords