Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Oct 2024)
Pelayanan Karitas Sebagai Media Pembebasan Disabilitas di Indonesia
Abstract
Abstract. Caritas is another name for the Church's loving service to the poor, sick, marginalized, imprisoned, orphaned, and neglected, including the disabled. How does Caritas become a medium of liberation for disability? This research was conducted across most parts of Indonesia using a qualitative approach. The result was that a service of charity to society beyond the medical and social models of disability. Caritas has open access to disability participation in the church, although it is undeniable that the church still makes disability an object of service. The Church presents disability spaces as part of reflection and theology. Caritas is not stigmatizing and discriminatory; it becomes a constructive and liberating step. It is not harmful but embraces and integrates existing potential so that it becomes the suitable medium for disability liberation. Abstrak. Karitas merupakan nama lain dari pelayanan kasih gereja kepada mereka yang miskin, sakit, terpinggirkan, terpenjara, yatim-piatu, terabaikan, termasuk disabilitas. Bagaimana karitas menjadi media pembebasan bagi disabilitas? Penelitian ini dilakukan tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasilnya adalah bahwa pelayanan karitas kepada masyarakat melampaui model medis dan sosial dalam disabilitas. Karitas menjadi akses terbukanya partisipasi disabilitas di gereja, meskipun tidak dapat dipungkiri gereja masih menjadikan disabilitas sebagai objek pelayanan. Gereja menghadirkan ruang disabilitas sebagai bagian untuk berefleksi dan berteologi. Karitas tidak bersifat stigmatis dan diskriminatif, sebaliknya ia menjadi langkah konstruktif dan pembebasan. Ia tidak bersifat negatif, melainkan merangkul dan mengintegrasikan potensi yang ada sehingga menjadi media yang tepat untuk pembebasan disabilitas.
Keywords