Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Sep 2022)

DETEKSI DINI STUNTING PADA BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGAMBIRAN KOTA PADANG

  • Yusrawati Yusrawati,
  • Desmawati Desmawati,
  • Arni Amir,
  • Joserizal Serudji,
  • Vaulinne Basyir,
  • Hudilla Rifa Karmia,
  • Aldina Ayunda Insani,
  • Miranie Safaringga,
  • Lisma Evareny

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v5i3.367
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 3
pp. 201 – 212

Abstract

Read online

Status gizi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Gizi yang kurang baik selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dapat menurunkan risiko terkena penyakit, salah satunya adalah stunting, begitu juga risiko kematian yaitu sekitar 13%. Tahun 2018 persentase balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan adalah 11,5% dan 19,3%. Besarnya risiko stunting terhadap bayi dan balita, maka perlu diadakannya deteksi dini stunting tersebut sebagai salah satu upaya untuk membantu meningkatkan pengetahuan yang berimplementasi terhadap kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yag lebih optimal. Kegiatan telah dilaksanakan terhadap ibu yang memiliki bayi dan balita sebanyak 20 orang. Metode kegiatan berupa penyuluhan, pemeriksaan fisik dan deteksi dini tumbuh kembang dengan kuisioner KPSP. Hasil kegiatan diperoleh bahwa 6,25% bayi kurus dan 6,25% bayi obesitas, 44% bayi dan balita kategori pendek, 6% sangat pendek, 81% ASI Eksklusif, 6% bayi dengan penyimpangan (gerak halus, sosialisasi dan kemandirian) dan 6% hasil meragukan (gerak kasar). Diharapkan kepada suami, keluarga dan masyarakat melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita untuk mencegah stunting dan gangguan pertumbuhan dan perkembangan lainnya. Petugas kesehatan agar selalu menggalakkan program nutrisi seimbang dan upaya pencegahan stunting lainnya sejak masa persiapan kehamilan (prakonsepsi).