Jurnal Kesehatan Andalas (Jul 2017)

Hubungan Faktor Risiko dengan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang

  • Iqbal Al Rasyid,
  • Yuliarni Syafrita,
  • Susila Sastri

DOI
https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.643
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 49 – 54

Abstract

Read online

Kemajuan teknologi dan industri berdampak kepada peningkatan kualitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan faktor risiko seperti pertambahan usia, jenis kelamin, stresor sosial, tingkat pendidikan, penyakit yang pernah diderita dan pekerjaan terhadap fungsi kognitif lanjut usia. Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang menggunakan data hasil Tes MoCA-Ina. Penelitian dilakukan di kecamatan Padang Panjang Timur pada tahun 2014. Hasil analisis data dengan chi-square didapatkan bahwa sebagian besar responden adalah usia lanjut (60,8%), berjenis kelamin perempuan (71,1%), memiliki tingkat pendidikan rendah (61,9%), dan tidak memiliki riwayat penyakit (gangguan kardiovaskular, diabetes, kejang, dan trauma kepala) (51,5%). Analisis bivariat didapatkan usia dengan fungsi kognitif (p = 0,001), jenis kelamin dengan fungsi kognitif (p = 0,100), tingkat pendidikan dengan fungsi kognitif (p = 0,017), dan riwayat penyakit dengan fungsi kognitif (p = 0,394). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara usia dan tingkat pendidikan terhadap fungsi kognitif lanjut usia. Pada jenis kelamin dan riwayat penyakit tidak terdapat hubungan bermakna.