EDUSAINS (Dec 2018)
THE DEVELOPMENT OF STUDENTS’ WORKSHEET BASED ON GUIDED INQUIRY IN CORROSION MATTER
Abstract
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOROSI Abstract This research aims to develop student worksheet of Basic Chemistry Practicum II on the topic at corrosion based on guided inquiry and investigate the feasibility of it’s implementation in the real classroom practice. This is a Research and Development (R&D) with the ADDIE model where 12 active students of chemistry department involved at the implementation stage. Data was collected through interview, questionnaire of need analysis and questionnaires to seek the opinion from students, laboratory assistant and lecturer. It was revealed that the student worksheet was valid with score of validity of 97,8%, thus, applicable for investigation. Response of students, laboratory assistants and lecturers to the implementation of practicum using student worksheet which has been developed as a whole is very good. 47,92% student were strongly agreed about practicum relevancy to daily life, 50% agreed that inquiry questions are useful. 75% of assistants strongly agreed that worksheet can help students to design their own experiments and 25% agreed about demanded the ability of class management. 71,43% lecturers strongly agreed that worksheet can motivate students to be more active and 28,57% agreed that worksheet is effective to achieve the practicum objectives. Thus, the student worksheet is applicable to be utilized as one of the teaching materials. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKM Praktikum Kimia Dasar II berbasis inkuiri terbimbing pada materi korosi dan menguji kelayakannya pada pelaksanaan praktikum. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Subjek penelitian tahap implementasi adalah mahasiswa aktif pendidikan kimia berjumlah 12 orang. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara, angket analisis kebutuhan serta angket respon dari praktikan, asisten laboratorium dan dosen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase rata-rata kelayakan LKM yang divalidasi tim ahli oleh dosen dan penilaian oleh asisten laboratorium adalah 97,8%, dan dapat dikategorikan sangat valid dan layak digunakan tanpa revisi. Respon praktikan, asisten laboratorium dan dosen terhadap pelaksanaan praktikum menggunakan LKM yang dikembangkan secara keseluruhan sangat baik. 47,92% responden menyatakan bahwa praktikum sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, 50% setuju bahwa pertanyaan penyelidikan bermanfaat. 75% asisten laboratorium sangat setuju bahwa LKM mampu melatih praktikan merancang percobaan sendiri dan 25% asisten setuju bahwa pelaksanaan praktikum berbasis inkuiri menuntut kemampuan dalam mengelola kelas. Persentase rata-rata respon dosen adalah 71,43% sangat setuju bahwa LKM mampu memotivasi praktikan lebih aktif dan 28,57% setuju bahwa LKM efektif dalam mencapai tujuan praktikum. Dengan demikian, LKM yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu bahan ajar.
Keywords