Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (Oct 2024)
Deteksi Land Surface Temperature Menggunakan Citra Landsat: Studi Kasus Kota Jababeka dan Sekitarnya
Abstract
Land Surface Temperature (LST) merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk melihat dampak perubahan iklim dan lingkungan akibat perubahan tutupan dan alih fungsi lahan. Studi kasus dilakukan di Kota Jababeka dan sekitarnya sebagai Area Of Interest (AOI) untuk mendapatkan informasi pola distribusi LST secara spasial dan temporal. Dalam kajian ini LST didapatkan dengan memanfaatkan dan mengolah thermal band pada citra Landsat multi temporal. Land Surface Emisivity (LSE) diturunkan dari NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan proporsi vegetasi (PV). Nilai LSE digunakan sebagai salah satu parameter untuk menghitung LST dari citra Landsat. Hasil kajian didapatkan bahwa kenaikan nilai rata-rata LST sebesar 3.03 ºC antara tahun 1990 dengan tahun 2000, dan terjadi penurunan nilai rata-rata LST berturut-turut pada interval periode selanjutnya yaitu sebesar 2.39 ºC antara tahun 2000 dengan tahun 2010 dan sebesar 0.54 ºC antara tahun 2010 dengan tahun 2020. Kondisi ini dipicu oleh adanya kenaikan luasan atas kerapatan vegetasi sekitar 24% dari luas daerah penelitian sepanjang periode kajian yang diketahui berdasarkan distribusi spasial NDVI dan LSE. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan menentukan arah kebijakan pengelolaan dan pengembangan Kota Jababeka dan sekitarnya di masa yang akan datang. Abstract Land Surface Temperature (LST) is one of parameters used to assess the impacts of climate and environmental changes resulting from changes in land cover and land use conversion. A case study was conducted in Kota Jababeka and its surrounding region as the Area Of Interest (AOI) to obtain information on the spatial and temporal distribution patterns of LST. In this study, LST was obtained by utilizing and processing the thermal band of Landsat multi-temporal images. Land Surface Emissivity (LSE) was derived from NDVI (Normalized Vegetation Index) and proportion of vegetation (PV). LSE value is used as one of parameter to calculate LST obtained from Landsat imagery. The study's findings revealed that the average LST increased by 3.03 ºC between 1990 and 2000, and subsequently, there were consecutive decreases in the average LST during the following time intervals: 2.39 ºC between 2000 and 2010 and 0.54 ºC between 2010 and 2020. These changes were triggered by an increase in vegetation cover of about 24% in the study area throughout the research period, as observed from the spatial distribution of NDVI and LSE. The results of this study are expected to be considered in decision-making and determining the direction of management and development in Kota Jababeka and its surrounding areas in the future.
Keywords