Journal of Natural Science and Integration (Oct 2021)
Pengembangan Alat Pemurni Air Laut sebagai Media Pembelajaran Fisika SMA pada Materi Pemanasan Global
Abstract
ABSTRACT The purpose of this study was to develop a sea water purifier and test the validity of a sea water purifier so that it can be used as a medium for high school physics learning on global warming material. The development model carried out is the ADDIE model. The ADDIE model consists of Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The data obtained in the form of qualitative and quantitative data. Qualitative data is used to obtain the value of preliminary analysis and validation of tools used in learning. Quantitative data is used to obtain empirical test values by comparing the results of measuring tools made with standard measuring instruments. Based on the results of the empirical test, it was found that the fresh water produced by the developed seawater purifier has good quality because it meets water standards that are suitable for consumption. Based on the research conducted, it was found that the average fresh water produced was 50.33 mL from 1 liter of seawater which was dried for 6 hours per day, and the decrease in salt content of seawater after using this seawater purifier that utilized solar power was 100%. . Based on the results of expert validation which refers to the functionality of the tool, learning elements, ease of use, aesthetics and construction of the tool, the average value of the validity index is 3.78 with a very high category. So it can be concluded that the developed seawater purifier is valid and can be used as a medium for learning Physics on global warming material. Keywords: sea water purifier, learning media, global warming. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat pemurni air laut dan menguji validitas alat pemurni air laut agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran Fisika SMA pada materi pemanasan global. Model pengembangan yang dilakukan adalah model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mendapatkan nilai analisis pendahuluan dan validasi alat yang digunakan dalam pembelajaran. Data kuantitatif digunakan untuk memperoleh nilai uji empiris dengan membandingkan hasil ukur alat yang dibuat dengan alat ukur yang sudah standard. Berdasarkan hasil uji empiris diperoleh bahwa bahwa air tawar yang dihasilkan oleh alat pemurni air laut yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik karena memenuhi standar air yang layak dikonsumsi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh rata-rata air tawar yang dihasilkan 50,33 mL dari 1 liter air laut yang dijemur selama 6 jam per harinya, dan penurunan kadar garam air laut setelah menggunakan alat pemurni air laut yang memanfaatkan tenaga surya ini sebesar 100%. Berdasarkan hasil validasi pakar yang mengacu pada keberfungsian alat, unsur pembelajaran, kemudahan penggunaan, estetika dan konstruksi alat diperoleh nilai rata-rata indeks validitas 3,78 dengan kategori sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat pemurni air laut yang dikembangkan bernilai valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran Fisika pada materi pemanasan global. Kata kunci: alat pemurni air laut, media pembelajaran, pemanasan global.