JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Aug 2023)

Hubungan Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Pharmacovigilance Terhadap Sikap Pelaporan ADR di Kota Semarang

  • Farroh Bintang Sabiti,
  • Islina Dewi Purnami,
  • Thendi Abdul Arief,
  • Nada Aini Sofa,
  • Andre Yanto,
  • Juliantika Diah Permatasari

DOI
https://doi.org/10.20961/jpscr.v8i2.68202
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 218 – 225

Abstract

Read online

Adverse Drug Reaction (ADR) merupakan efek samping obat yang tidak diinginkan atau respon dari suatu obat yang merugikan. ADR yang tidak dilaporkan dapat menjadi masalah utama, sehingga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaporan. Kurangnya pelaporan ADR oleh tenaga kesehatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk pengetahuan dan sikap. Penelitian terkait pengetahuan pharmacovigilance pada tenaga kesehatan terhadap sikap pelaporan ADR khususnya di Rumah Sakit dan Puskesmas tidak ada, sehingga tidak diketahui bagaimana pengetahuan pharmacovigilance terhadap sikap ADR pada tenaga kesehatan di kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pharmacovigilance terhadap sikap pelaporan ADR pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas. Jenis penelitian ini adalah deksriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 84 tenaga kesehatan (Dokter, Apoteker, dan Perawat) di Rumah Sakit dan Puskesmas. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang mencakup 20 pertanyaan. Instrumen berupa KAP yang dirancang untuk menilai rincian demografi tenaga kesehatan, pengetahuan dan sikap terkait pharmacovigilance. Analisis data menggunakan Fisher’s Exact Test karena tidak memenuhi syarat uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan responden terbanyak dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 46 responden dengan persentase 54.76%, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 38 responden dengan persentase 45.24%. Hasil penilaian sikap tenaga kesehatan dalam pelaporan ADR meliputi kategori cukup sebanyak 54 responden dengan persentase 64.29% dan kategori baik sebanyak 30 responden dengan persentase 35.71%. Hubungan pengetahuan pharmacovigilance pada tenaga kesehatan terhadap sikap pelaporan ADR memiliki hubungan yang signifikan dengana nilai p = 0.013 (p < 0.05).

Keywords