Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Aug 2017)

PENGARUH TEKNIK PEMUTIHAN PULP SULFAT TERHADAP MUTU PULP DAN LIMBAH CAIR

  • Rena M Siagian,
  • Han Roliadi,
  • Kayano Purba,
  • Melina Melina

DOI
https://doi.org/10.20886/jphh.1999.17.2.77-88
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 2
pp. 77 – 88

Abstract

Read online

Di Indonesia, pengolahan pulp kimia berbahan baku kayu umunrnya menggunakan proses sulfat. Salah satu kelemahan proses sulfat ialah derajat kecerahan pulp yang rendah, sehingga memerlukan teknik pemutihan yang efektif saat ini mulai dikembangkan teknik pemutihan pulp dengan pengurangan dan atau tanpa penggunaan klorin elementer untuk menekan pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan kayu ampupu (Eucalyptus urophylla) dan sampinur bunga (Podocarpus sp.) asal dari Sumatera Utara. Pembuatan pulp menggunakan proses sulfat dengan kondisi pemasakan : alkali aktif 17%, sulfiditas 25%, suhu maksimum 1700'C, waktu pemasakan 4 jam dan bobot kayu banding larutan pemasak 1 : 4. Teknik pemutihan yang diterapkan adalah C/DEoDED. DEopDED. DEoDEpD dan CEHEH sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pulp kayu ampupu, modifikasi teknik pemutihan dari CEHEH menjadi C/DEoDED. DEopDED dan DEoDEpD, menghasilkan rendemen pulp putih yang tidak berbeda. Pada pulp kayu sampinur bunga, perbedaan teknik pemutihan menghasilkan rendemen pulp putih yang berbeda, tetapi semuanya di bawah rendemen yang umum diperoleh dengan proses kimia (<40%). Rendemen pulp putih kayu ampupu lebih tinggi dibandingkan pulp asal kayu sampinur bunga. Secara umum dapat dikatakan bahwa keteguhan pulp sampinur bunga lebih tinggi daripada pulp ampupu. Modifikasi teknik pemutihan CEHEH menjadi teknik pemutihan dengan pengurangan atau tanpa penggunaan klorin elementer menghasilkan kekuatan lembaran pulp yang tidak berbeda . Nilai BOD dan COD limbah cair pemutihan asa/ kayu ampupu lebih rendah dan lebih baik daripada asal kayu sampinur bunga. Modifikasi teknik pemutihan konvensional (CEHEH) dengan teknik pemutihan tanpa penggunaan klor elementer , yaitu DEopDED dan DEoDEpD dapat memperbaiki pH dan sisa klor dalam limbah cair pemutihan pulp baik pada kayu ampupu maupun sampinur bunga, namun belum memperbaiki nilai BOD dan COD.

Keywords