Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Dec 2011)

Gaya Pedalangan Sunda

  • Cahya Cahya,
  • Timbul Haryono,
  • Soetarno Soetarno

DOI
https://doi.org/10.24821/resital.v12i2.479
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2

Abstract

Read online

Memahami gaya pedalangan Sunda pada dasarnya adalah sebuah upaya penjelajahan dan pemetaan jagat pedalangan Sunda yang kaya dengan nilai-nilai tradisi dan permasalahan-permasalahan uniknya. Salah satunya adalah permasalahan gaya pedalangan yang identik dengan keberadaan paguron-paguron dalang dengan tokohtokoh dalang yang mencirikan warna paguronnya masing-masing. Berkaitan dengan gaya pedalangan itulah, maka pada akhirnya mucul bentuk gaya mendalang perseorangan yang lazim disebut gaya mandiri. Penelitian ini membahas berbagai gaya mandiri yang berkembang di wilayah Jawa Barat. Kata Kunci: wayang golek, gaya pedalangan, paguron dalang ABSTRACT Sundanese Puppetry Style. Understanding Sundanese puppetry style is basically venturing and mapping Sundanese puppetry world which is rich of traditional values and distinctive problems. One of the problems is related to puppetry style in which the puppet masters are characterized by their mainstream or school. Such style has later developed into independent styles of Sundanese puppetry. This research discusses various independent styles of Sundanese puppetry. Key words: Sundanese wayang, wodden puppet