Juxta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (Jul 2017)

Gambaran Status Gizi Remaja Akhir Pendidikan Dokter Universitas Airlangga Angkatan 2012

  • Gemilang Nurhasanah,
  • Abdurrachman Abdurrachman,
  • Susilowati Andajani

DOI
https://doi.org/10.20473/juxta.V9I12017.66-72
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 66 – 72

Abstract

Read online

Masalah status gizi remaja akhir-akhir ini dapat menjadi faktor resiko penyakit seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner, dan Ferrous Anemia Defisiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang status gizi remaja akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada bulan Juli 2014. Metode pada penelitian ini menggunakan studi deskriptif di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada bulan Juli 2014. Total sampel pada penelitian ini adalah 274 sampel. Penelitian ini mengukur index massa tubuh, jenis kelamin, usia, aktivitas, dan etnis. Hasil dari penelitian ini adalah status gizi yang normal merupakan status gizi yang paling banyak ditemui (62,40%), diikuti oleh kemukan (13,50%), status gizi kurang (9,48%), dan gemuk (8,02%). Kegemukan dan gemuk lebih sering terjadi pada laki-laki sedangkan status gizi kurang dan status gizi normal lebih sering terjadi pada perempuan. Keseluruhan status gizi terbanyak pada masa mahasiswa berumur 20 dan beretnis Jawa. Aktivitas sedang sebagian besar ditemukan pada kegemukan, gemuk, dan status gizi normal sementara aktivitas ringan sebagian besar ditemukan pada status gizi kurang. Kesimpulannya adalah gizi terbanyak merupakan status gizi normal yang dikarenakan sebagian besar remaja akhir (90,02%) mengerti akan dampak positif dari gizi normal maupun dampak negatif dari gizi lebih dan gizi kurang sehingga menerapkan pola hidup sehat sehari-hari, sedangkan status gizi tersedikit adalah gemuk, dimana seluruh (100%) remaja gemuk mengerti akan dampak negatif dari gizi lebih namun menyatakan masih sulit untuk menerapkan pola hidup sehat dikarenakan keterbatasan waktu untuk melakukan aktivitas fisik.

Keywords