ANALISIS BIAYA MEDIS LANGSUNG DAN TARIF INA-CBG’s PASIEN DIABETES MELITUS TIDAK TERGANTUNG INSULIN DI RSUD ANUTAPURA PALU

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit jangka panjang dengan prevalensi kejadiannya terus meningkat. Diabetes mellitus menjadi salah satu penyakit penyebab utama morbiditas dan kematian manusia serta memiliki dampak yang cukup besar pada pembiayaan kesehatan. Indonesia sendiri telah berlaku program jaminan kesehatan nasional yang mengutamakan efektivitas dan efisiensi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya medis langsung, tarif INA-CBG’s, kesesuaian biaya medis langsung dan INA-CBG’s serta pengaruh kelas perawatan, keparahan, jumlah diagnosa sekunder, dan lama rawat inap terhadap biaya medis langsung pasien diabetes mellitus di RSUD Anutapura Palu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medik dan berkas rincian biaya perawatan pasien di RSUD Anutapura Palu tahun 2020 dari perspektif rumah sakit. Sampel yang digunakan merupakan pasien rawat inap BPJS dengan diagnosis utama diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus tidak tergantung insulin (DMTTI) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 132 pasien. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk melihat pengaruh variable terhadap total biaya, digunakan uji Independent sample t-test dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya medis langsung sebesar Rp 2.751.449, rata-rata tarif INA-CBG’s sebesar Rp 4.505.508, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara biaya medis langsung dan INA CBG’s. Terdapat pengaruh yang signifikan secara partial maupun simultan dan arah positif dari variabel kelas perawatan, keparahan, jumlah diagnosa sekunder, dan lama rawat inap terhadap biaya medis langsun.

Keywords

• analisis biaya
• biaya medis langsung
• diabetes melitus
• INA-CBG's