Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Aug 2017)

ANALISIS KOMPONEN KIMIA EMPAT JENIS KAYU ASAL SUMATERA UTARA

  • Gunawan Pasaribu,
  • Bonifasius Sipayung

DOI
https://doi.org/10.20886/jphh.2007.25.4.327-333
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 4
pp. 327 – 333

Abstract

Read online

Tulisan ini menyajikan informasi ilmiah sifat kimia empat jenis kayu yaitu salagundi (Rhoudolia teysmanii Hook.f.), raru (Cotylelobium melanoxylon Pierre), mobe (Arthocarpus dadah Miq.), dan medang landit (Persea rimosa). Analisis kimia yang dilakukan meliputi penetapan kadar holoselulosa, alfa selulosa, hemiselulosa, kadar lignin, kadar pentosan, kadar abu, kadar silika, kadar air, kelarutan dalam air dingin, kelarutan dalam air panas, kelarutan dalam NaOH 1% dan kelarutan dalam alkohol benzene. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2005 di Laboratorium Kimia Hasil Hutan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bogor. Kayu diambil dari Kabupaten Simalungun dan Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar holoselulosa berkisar antara 66,61%-75,99%, hemiselulosa berkisar antara 29,26%-34,26%, alphaselulosa berkisar antara 37,35%-42,22%, lignin berk:isar antara 22,26%-30,28%, pentosan berk:isar antara 15,40%-17,41%, kadar abu kayu berk:isar antara 0,91%-2,67% dan kadar silikat antara 0,29%-1,97%. Kemudian, kelarutan dalam air dingin, air panas dan alkohol benzene masing-masing berkisar antara 3,19%-5,80%, 6,74%-9,08% dan 1,76%-5.00%. Berdasarkan hasil analisis komponen kimia kayu terutama dari kadar holoselulosa, lignin dan pentosan, keempat jenis kayuyang diteliti cukup baik digunakan sebagai bahan baku pulpdan kertas.

Keywords