Sari Pediatri (Dec 2016)

Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Masa Tubuh dengan Hiperlipidemia pada Murid SLTP yang Obesitas di Yogyakarta

  • Siti Nurul Hidayati,
  • Hamam Hadi,
  • W. Lestariana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp8.1.2006.25-31
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 25 – 31

Abstract

Read online

Latar belakang. Obesitas pada anak dan remaja meningkatkan risiko penyakit degeneratif dan kardiovaskular. Namun belum jelas apakah remaja yang obesitas berisiko mengalami hiperlipidemia Tujuan. Menilai hubungan antara indeks masa tubuh (IMT), asupan karbohidrat dan lemak dengan hiperlipidemia pada murid SLTP yang obesitas. Metoda. Penelitian cross sectional di Yogyakarta. Sampel 109 murid SLTP dengan IMT = persentile-95 kurve IMT dari NCHS-CDC, dipilih secara acak dari murid SLTP yang obesitas, yang didapat pada survei obesitas secara cross sectional. Tinggi badan diukur dengan microtoise dan berat badan diukur dengan timbangan digital. Data asupan karbohidrat dan lemak diperoleh dari wawancara menggunakan FFQ periode 3 bulan terakhir. Hasil. Prevalensi obesitas murid SLTP 4,9%, hiperkolesterolemia 88,1% dan hipertrigliseridemia 100%. Asupan lemak berhubungan dengan kejadian hiperkolesterolemia (OR=6,48; KI 95%:2,80-15,02) dan hipertrigliseridemia (OR=5,31; KI 95%:2,34-12,07). Asupan karbohidrat juga berhubungan dengan kejadian hiperkolesterolemia (OR=5,43; KI 95%:1,85-15,92) dan hipertrigliseridemia (OR=3,71: KI 95%:1,34-10,27). IMT tidak berhubungan dengan kejadian hiperlipidemia. Kesimpulan. Peningkatan asupan lemak dan karbohidrat berhubungan dengan kejadian hiperlipidemia pada anak yang obesitas.

Keywords