Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Sep 2015)
PERANAN SANGGAR DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL BETAWI
Abstract
Abstrak Indonesia memiliki khasanah budaya yang relatif banyak, salah satunya adalah kesenian tradisional. Kondisi real kesenian tradisional sekarang ini sebagian punah dan sebagian lagi diujung kepunahan (hidup enggan mati tak mau). Upaya pelestarian yaitu perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sudah dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian terhadap wadah/tempat bernaung kesenian, sanggar. Tulisan ini mengupas peran sanggar dalam menjaga kelestarian kesenian tradisional, yang dibatasi pada sanggar yang terdapat di wilayah Betawi, dengan pertimbangan bagaimana kehidupan sanggar kesenian tradisional yang berada di wilayah paling modern di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang korelasi sanggar dengan kesenian tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian didahului dengan studi pustaka, pengambilan data dengan observasi dan wawancara, dilanjutkan dengan klasifikasi data, analisis data, dan hasil. Kesimpulan penelitian adalah pentingnya eksistensi sanggar sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi kepunahan kesenian khususnya kesenian topeng Betawi, topeng blantek, dan tanjidor. Peranan sanggar dalam kesenian tradisional adalah sebagai wadah/ tempat bernaung sejumlah seni budaya, sebagai media edukasi baik pendidikan maupun latihan, sebagai media hiburan bagi masyarakat sekitar dan peminat seni, sebagai tempat mengatur strategi seputar seni yang ditekuni sebagai tempat bersilaturahmi (berkumpul dan berdiskusi) dalam rangka mempererat persaudaraan. Abstract Relatively, Indonesia has many cultural treasures, one of them is a traditional art. Real conditionsof traditional art today partly extinct and partly at the threshold of extinction (reluctant live, but do not want todead). The preservation effort that is the protection, development and utilization has been done either by the government or the public. One reason is the lack of attention to the shelter of art, a studio. This writing examines the role of studios in preserving traditional art, which is restricted to the studio located in the region of Batavia, with consideration of how the life of a traditional art studio located in the most modern in Indonesia. The research aims is to gain the informationrelated to the traditional art studio. This study used a qualitative approach with descriptive research method. Proceeded by doing literature research and collecting data through observation and interviews, followed by data classification, data analysis, and data findings. The results showed that the importance of the existence of the studio as an effort to anticipate the extinction of Betawi art, especially art masks, masks Blantek, and tanjidor. The role of studios in the traditional arts isas a shelter of a number of arts and culture, as a medium of education both education and training, as a medium of entertainment for the local community and art enthusiasts, as a set strategy in the art that occupied as a place to stay in touch (get together and discuss) in order to strengthen the brotherhood.
Keywords