Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (Nov 2022)

Profil Kinematik (Straight Length, Cadence, Toe-Out) dan Angle (Trunk, Hip, Knee, dan Ankle) Pada Individu Osteoarthritis Knee di Indonesia

  • Suryo Saputra,
  • M Tasa Kasumbung,
  • Nur Agung Martopo,
  • Dinda Nafilla

DOI
https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v7i1.191
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 23 – 29

Abstract

Read online

Osteoarthritis (OA) knee adalah salah satu penyakit kronis paling umum diderita dan memiliki pengaruh yang besar dalam penurunan kualitas hidup seorang individu. Pada OA knee jika dilihat dari sudut pandang struktural yang paling umum dikeluhkan yaitu nyeri, kaku persendian, berkurangnya propioseptif dan penurunan kekuatan otot. Dalam kajian antalgic gait, kajian kinematik harus menjadi prioritas utama selain pembahasan timbulnya nyeri itu sendiri. Sayangnya, di Indonesia belum ada penelitian tentang profil kinematik pada pasien OA pada orang Indonesia. Parameter yang digunakan selama ini adalah parameter profil kinematik Eropa yang menurut peneliti ada sedikit perbedaan dengan profile orang Indonesia. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh antara OA knee terhadap perubahan profil kinematik (straight length, cadence dan sudut toe-out) dan mengkaji hubungan efek OA knee terhadap perubahan profile kinematik angle pada (trunk, hip, knee, ankle) saat melakukan gait cycle. Nantinya profile kinematik yang didapatkan akan menjadi parameter normal dalam menentukan program latihan untuk meningkatkan kualitas berjalan pada pasien OA knee di Indonesia. Penelitian ini mengunakan metode penelitian Studi Observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu dengan menekankan pada waktu penelitian atau observasi data dalam sekali waktu pada variabel bebas dan terikat. Pada parameter spatial-temporal yakni straight length dan cadence, pada individu dengan kondisi OA knee memiliki straight length lebih pendek dibandingkan dengan individu normal dan pada individu dengan kondisi OA knee memiliki cadence lebih sedikit daripada individu yang normal. Pada kinematik trunk angle (hip, knee, ankle) saat berjalan dengan melihat individu OA knee memiliki kemiringan sudut deviasi dibidang frontal pada gerakan side fleksi trunk dan dibidang sagital pada gerakan fleksi trunk yang lebih tinggi dari pada individu dengan kondisi normal. Dari penelitian ini bisa dapat disimpulkan bahwasanya adanya perbedaan profil kinematik antara seseorang dengan kondisi OA knee dengan seseorang yang normal.

Keywords