Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Mar 2021)
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMK
Abstract
Abstract: The ability to think critically is an urgent need in the 21st century Vocational School education system. Critical thinking is the individual's ability to seek, receive and manage information from various sources. Media used to make decisions and solve problems based on rationality and accountable reality. This study uses a qualitative descriptive approach. The purpose of this study was to provide a description of the critical thinking skills of SMK students. The research subjects were 254 students of SMK Cendika Bangsa Malang Regency. The inventory of critical thinking skills was adopted from the Watson Glacier Critical Thinking Test (WGCT) critical thinking ability inventory. Analysis of student responses is categorized based on five components of critical thinking, namely assumptions, arguments, deductions, interpretations and conclusions. The results showed that the condition of critical thinking skills of vocational students was low. This condition supports the fact that the critical thinking skills of SMK students are an urgent need that is important to be met by increasing the critical thinking skills of SMK students. Abstrak: Kemampuan berpikir kritis menjadi urgensi kebutuhan dalam sistem pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan abad 21. Berpikir kritis adalah kemampuan individu dalam mencari, menerima, dan mengelola informasi dari berbagai sumber. Media yang digunakan untuk mengambil keputusan dan penyelesaian masalah berdasarkan rasionalitas dan realitas yang bersifat akuntabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskrptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah memberikan deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa SMK. Subjek penelitian adalah siswa SMK Cendika Bangsa Kabupaten Malang yang berjumlah 254 siswa. Inventori kemampuan berpikir kritis diadopsi dari inventori kemampuan berpkir kritis Watson Gletser Critical Thinking Test (WGCT). Analisis respons siswa dikategorikan berdasarkan lima komponen berpikir kritis, yaitu asumsi, argumentasi, deduksi, interpretasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kemampuan berpikir kritis siswa SMK tergolong rendah. Kondisi tersebut mendukung fakta bahwa kemampuan berpikir kritis siswa SMK menjadi urgensi kebutuhan yang penting untuk dipenuhi dengan cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMK.
Keywords