Jurnal Teknologi Pertanian (Apr 2021)

EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KARAKTERISTIK FISIK DAN ORGANOLEPTIK BIJI KABAU (ARCHIDENDRON BUBALINUM)

  • Aprilia Fitriani,
  • Umar Santoso,
  • Supriyadi

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2021.022.01.4
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 1
pp. 35 – 46

Abstract

Read online

Biji kabau merupakan polong-polongan asli Indonesia yang memiliki kandungan protein tinggi. Namun, biji kabau juga memiliki kandungan anti gizi yang tinggi. Oleh karenanya, proses pengolahan perlu dilakukan sebelum biji kabau dikonsumsi untuk menurunkan kandungan senyawa anti gizi di dalamnya. Proses pengolahan tidak hanya mempengaruhi kandungan gizi dan anti gizinya, tetapi juga berpengaruh terhadap karakteristik fisik dan organoleptik biji kabau. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan fisik dan organoleptik biji kabau yang telah melalui proses pengolahan konvensional, yaitu perebusan, pengukusan dan penggorengan. Biji kabau diperoleh dari Bengkulu. Ruang lingkup pengujian yaitu analisis warna menggunakan chroma meter dan tingkat kekerasan menggunakan universal testing mechine. Uji hedonik dan deskriptif digunakan untuk Analisis Organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan secara keseluruhan dapat meningkatkan nilai *L pada warna kulit ari biji kabau. Namun, peningkatan durasi pengolahan justru menurunkan nilai *L pada warna endosperma biji kabau. Peningkatan durasi pengolahan juga menurunkan tingkat kekerasan pada daging biji kabau. Berdasarkan parameter kesukaan secara keseluruhan, panelis menyukai biji kabau kukus 10 menit, biji kabau rebus 6 menit, dan biji kabau goreng 3 menit. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai rujukan bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi biji kabau agar memiliki karakteristik fisik dan organoleptik yang disukai. Berdasarkan parameter overall panelis menyukai kabau kukus 10 menit, kabau rebus 6 menit, dan kabau goreng 3 menit.

Keywords