Jurnal Agrotek Tropika (May 2024)
PENGARUH BEDA WAKTU TANAM TUMPANGSARI SINGKONG-SORGUM PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN VIABILITAS BENIH PASCASIMPAN DELAPAN BULAN EMPAT GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)
Abstract
Salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi pada pertanaman sistem tumpangsari adalah beda waktu tanam antara dua jenis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beda waktu tanam dari tumpangsari sorgum-singkong pada pertumbuhan, produksi, dan viabilitas benih pascasimpan dari empat genotipe sorgum. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Endah, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan (5.28°LS 105.27°BT) dengan ketinggian 82,3 mdpl dan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada Januari 2019 sampai Juni 2020. Percobaan menggunakan rancangan perlakuan faktorial 2x4 yang diacak secara lengkap dalam petak berjalur (strip plot) dengan tiga ulangan dalam tiga blok. Petak utama yaitu beda waktu tanam yang terdiri dari nol minggu dan dua minggu. Anak petak yaitu empat genotipe sorgum yang terdiri dari Super 1, GH-6, Suri dan GH-12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beda waktu tanam berpengaruh nyata pada pertumbuhan, produksi dan viabilitas pascasimpan pada variabel bobot kering brangkasan atas, bobot benih per malai, jumlah benih per malai dan kecambah normal kuat. Genotipe berpengaruh nyata pada viabilitas benih pascasimpan kecambah normal total dan kecambah normal kuat. Pengaruh genotipe sorgum terhadap produksi tergantung dari waktu tanam.
Keywords