Sari Pediatri (Oct 2021)

Pengaruh Terapi Vitamin D Terhadap Kadar Kalsidiol dan CD4 pada Anak dengan Human Immunodeficiency Virus Dalam Terapi Antiretroviral

  • Reza Chandra Abdilla,
  • Rustam Siregar,
  • Fadhilah Tia Nur

DOI
https://doi.org/10.14238/sp23.3.2021.143-9
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 3
pp. 143 – 9

Abstract

Read online

Latar belakang. Publikasi ilmiah terdahulu telah membuktikan bagaimana vitamin D berdampak terhadap imunitas pasien HIV. Kadar vitamin D yang adekuat berkaitan erat dengan luaran klinis dan kadar CD4 yang lebih baik. Hingga kini belum terdapat penelitian yang mengkaji pengaruh terapi vitamin D pada anak HIV dalam terapi antiretroviral di Indonesia. Tujuan. Untuk menganalisis pengaruh terapi vitamin D terhadap kadar kalsidiol dan CD4 pada pasien HIV dalam terapi antiretroviral. Metode. Penelitian ini bersifat pra-eksperimental dengan pretest-posttest design. Kriteria inklusi subjek penelitian adalah pasien HIV dalam terapi antiretroviral lini pertama, berada dalam stadium klinis HIV satu atau dua, berusia kurang dari 18 tahun. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit dr. Moewardi, Surakarta pada periode waktu Maret – September 2020. Kadar kalsidiol dan CD4 diperiksa sebelum dan sesudah intervensi pemberian vitamin D. Pasien dengan kadar insufisiensi atau defisiensi vitamin D diberikan vitamin D3 2000 IU/hari selama 24 minggu. Uji analisis multivariat dilakukan dengan t-test berpasangan, dimana nilai p<0,05 dianggap signifikan. Hasil. Didapatkan peningkatan yang signifikan pada kadar kalsidiol pasien sebelum dan sesudah intervensi yaitu 18,29ng/ml +5,37dan 32,34ng/ml + 6,78, juga didapatkan peningkatan kadar CD4 dari 860.74/mm3 +396,09 dan 1020.26/mm3 +520,63 secara berurutan. Kesimpulan. Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kadar kalsidiol dan CD4 pada pasien HIV dalam terapi antiretroviral setelah terapi vitamin D.

Keywords