Jurnal Keperawatan Soedirman (Jan 2018)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Burnout pada Wanita Bekerja di Kabupaten Banyumas
Abstract
ABSTRACTThe globalization era has given many changes in some aspects of life such as women participation in work field. There are women can perform their potential ability in doing their work. The effects of doing their role, women oftentimes feel weary not only physical but also mental and emotional therefore it can influence their work performance and personal life. This condition is called by “burnout”. Burnout is influenced by individual, environment and cultural factor. Based on that problem, the researcher is interested to find out some factors that influence burnout for working women in Banyumas Regency. This research is quantitative by descriptive analysis design and the sample is chosen by simple random sampling. The relationship between characteristic of respondent demography and burn out was analyzed by Chi-Square and Sommers d test. The result of analysis are 55% respond are mild burnout and 42,5% are moderate burnout. Level of education, kind of work, amount of income and work duration are some factors that influence burnout for working women in Banyumas Regency. Based on that fact, it is needed some efforts to prevent sustainable burnout. ABSTRAKEra globalisasi telah memberikan banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk partisipasi wanita dalam lapangan pekerjaan. Tidak sedikit wanita yang mampu menunjukkan potensinya dalam menjalankan peran diberbagai bidang keahliannya. Dalam menjalankan perannya, seringkali wanita merasakan kelelahan yang berlebihan, tidak hanya fisik namun juga mental dan emosional yang kemudian berimbas pada performa kerja dan kehidupan personalnya. Kondisi ini dikenal dengan istilah burnout. Burnout dipengaruhi oleh faktor individu, lingkungan, dan budaya. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi burnout pada wanita bekerja di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Sampel dipilih secara simple ramdom sampling. Analisis hubungan karakteristik demografi responden dengan burnout dilakukan dengan Uji Chi Square dan Sommers d. Hasil analisis diketahui bahwa 55% responden mengalami burnout ringan dan 42,5% lainnya mengalami burnout sedang. Burnout pada wanita bekerja di Kabupaten Banyumas dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, penghasilan, dan jam bekerja. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan untuk mencegah burnout yang berkelanjutan.
Keywords