Jurnal Visi Komunikasi (Sep 2018)

SEMIOTIKA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MENGENAI BAHAYA MEROKOK

  • Uud Wahyudin

DOI
https://doi.org/10.22441/jvk.v16i2.3804
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 2
pp. 44 – 54

Abstract

Read online

Iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok bagi kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membangun keniscayaan kalau rokok punya andil besar mengantarkan para perokok memasuki bahaya nikotin. Selama ini, iklan rokok di media dengan kekuatannya mampu memberikan gambaran tentang kegayaan, kegagahan, kesuksesan yang kemudian dipercaya oleh para perokok. Melalui kode hermeneutik, ditemukan makna konotasi dari tanda-tanda yang terdapat dalam ILM “Bahaya Merokok” bahwa merokok mengakibatkan munculnya berbagai penyakit, salah satunya kanker tenggorokkan. Makna konotasi dalam ILM “Bahaya Merokok” yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI mengandung mitos-mitos yang berkenaan dengan kebiasaan atau kecanduan rokok, yakni kebiasaan merokok adalah bukan kegayaan, bukan kegagahan, dan bukan ciri kesuksesan. Dalam ILM juga ditemukan ideologi yang terkandung dalam iklan ini yakni ideologi konsumerisme. Terlihat komodifikasi yang dilakukan oleh Kemenkes RI terhadap sosok perokok yang digambarkan sebagai sosok yang berpenyakit/ tidak sehat