Sari Pediatri (Dec 2016)
Peran Nitrogen Oksida pada Infeksi
Abstract
Nitrogen oksida (NO) merupakan molekul kimia reaktif, disintesis dari L-Arginin dengan bantuan NO synthase (NOS) dan ko-faktor. Aktifitas biologis NO terbatas dekat tempat biosintesisnya, karena waktu paruh yang singkat. Nitrogen oksida menyebabkan relaksasi otot polos, menghambat agregasi dan adhesi trombosit, serta menghambat proliferasi sel. Otot polos yang dipengaruhi ialah otot polos vaskular, traktus respiratorius, gastrointestinal, dan uterus. Relaksasi otot polos vaskular terjadi setelah sintesis sel endotel vaskular, sedangkan yang non vaskular melalui perannya sebagai neurotransmiter non adrenergik non kolinergik. Dalam proses imunologis, NO dihasilkan oleh sel yang terpapar infeksi. Meliputi sel makrofag, sel neutrofil, sel Kupffer, sel hepatosit, sel astrosit dan mikroglial, sel kondrosit, sel otot polos vaskular, dan sel otot jantung. Pada keadaan infeksi Nitrogen oksida disintesis dalam jumlah besar. Nitrogen oksida yang dihasilkan bersifat sitotoksik terhadap sel target, mikroorganisme patogen, dan juga pada sel tubuh normal. Inhibitor enzim NOS dan guanilat siklase bisa mengatasi sepsis, tetapi harus diberikan dini sebelum terjadi syok septik berkepanjangan. Inhibitor tersebut meliputi: deksametason, L-NAME, metilin blue, yomogin, aminoguanidin, econazol, dan indometasin. Nitrogen oksida juga berperan menimbulkan kerusakan jaringan dan organ akibat terapi reoksigenasi pada syok septik yang mengalami hipoksia.
Keywords