BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan (Oct 2018)

MEMAHAMI REORGANISASI RUANG MELALUI PERSPEKTIF POLITIK AGRARIA

  • Noer Fauzi Rachman

DOI
https://doi.org/10.31292/jb.v1i1.39
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1

Abstract

Read online

Abstract: The article bases on agrarian politic perspective to show the significance to consider the changing forces of “spatial reorganization” to expand capitalists mode of production for producing global commodities. Urbanized Indonesians are accustomed to fill their needs through market transaction. They take for granted that the transaction is natural. Moreover, for those who have interest to get profit, the transaction is the normalized mechanism. Different from the general view which assuming that the market mechanism is treated as opportunity, the article considers a market as an imperative force. Referring to Wood (1994, 2002) which promote market-as-imperative approach, the paper shows various mechanisms of deploying violence, including to change property relations in terms of land, natural resource, and territory. Keywords: spatial reorganization, capitalist production, market as imperative Abstrak: Naskah ini mempergunakan perspektif politik agraria ini untuk menunjukkan pentingnya kita mempertimbangkan perubahan dari waktu kewaktu kekuatan-kekuatan pembentuk “reorganisasi ruang” untuk perluasan cara/ system produksi kapitalis yang menghasilkan komoditas-komoditas global. Banyak orang kota Indonesia sudah terbiasa dan dibiasakan memenuhi kebutuhan hidupnya melalui transaksi jual beli. Semua cenderung menganggap transaksi jual-beli itu adalah alamiah. Lebih dari itu, untuk berhasil memenuhi kepentingan memperoleh pendapatan atau keuntungan, cara jual beli merupakan sesuatu yang sudah lazim ditempuh. Berbeda dengan pandangan umum bahwa pasar sebagai penyedia kesempatan, naskah ini menganggap pasar sebagai kekuatan yang memaksa. Merujuk pada karya Wood (1994, 2002) yang promosikan pendekatan market-as-imperative (pasarsebagai- paksaan), naskah ini menunjukkan berbagai mekanisme operasi-operasi paksa reorganisasi ruang tersebut, termasuk mekanisme pemutusan hubungan kepemilikan rakyat terhadap tanah, sumberdaya alam dan wilayahnya. Kata Kunci: reorganisasi ruang, produksi kapitalis, pasar sebagai pemaksa

Keywords