Buletin Psikologi (Jun 2024)
Kajian Neuroarsitektur pada Situs Warisan Budaya
Abstract
Situs warisan budaya merupakan ruang publik yang memiliki makna budaya, sejarah, dan seni, serta diakui pentingnya oleh komunitas lokal dan global. Namun, meskipun Indonesia memiliki banyak situs warisan budaya yang diakui UNESCO, ekosistem pelestarian dan kunjungan wisata masih kurang optimal. Kondisi fisik beberapa situs mengalami kerusakan dan transformasi yang tidak sesuai dengan nilai historisnya. Di sisi lain, neuroarsitektur, bidang interdisipliner yang menggabungkan ilmu saraf dan arsitektur, menawarkan pendekatan inovatif dalam merancang dan merestorasi situs cagar budaya agar tidak hanya mempertahankan nilai historis, tetapi juga meningkatkan pengalaman psikologis pengunjung. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak elemen arsitektur terhadap pengalaman manusia (fisiologi, kognitif, emosi, dan sosial) melalui pendekatan neuroarsitektur dan bagaimana hal ini dapat diterapkan pada situs warisan budaya. Metode yang digunakan pada studi ini adalah literature review dengan mensintesis artikel dari database Scopus dan Google Scholar. Artikel ini menunjukkan bahwa penelitian neuroarsitektur dapat menjelaskan pengalaman spasial manusia secara komprehensif dan diterapkan pada situs warisan budaya untuk melestarikannya.
Keywords