Insan (Jun 2020)

Pengalaman Mempertahankan Komitmen Berpasangan pada Perempuan Dewasa Awal yang Menjalani Hubungan dengan Laki-Laki yang Memiliki Penyakit Kronis

  • Ida Ayu Gede Kusumaastuti Widihapsari,
  • Syntia Agung Liana Puspita,
  • Ni Made Dyah Sathya Pradnyadari,
  • Dian Rakhmawati,
  • I Dewa Ayu Maythalia Joni

DOI
https://doi.org/10.20473/jpkm.V5I12020.49-60
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 49 – 60

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman mempertahankan komitmen berpasangan pada perempuan dewasa awal yang menjalani hubungan dengan laki-laki yang memiliki penyakit kronis. Komitmen merupakan segala kekuatan baik positif maupun negatif yang berfungsi untuk mempertahankan individu dalam suatu hubungan. Orang yang merasa terikat pada suatu hubungan dengan orang lain akan senantiasa berada bersama-sama dengan orang itu dalam suka maupun duka (Taylor, Peplau, & Sears, 2009). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Penelitian ini melibatkan satu orang subjek perempuan dewasa awal berusia 31 tahun yang menjalani hubungan berpasangan selama 13 tahun dengan laki-laki yang memiliki penyakit kronis. Teknik penggalian data pada penelitian ini menggunakan wawancara dengan pertemuan sebanyak dua kali dengan partisipan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan memiliki pandangan yang berbeda mengenai komitmen berpasangan. Selama menjalani hubugan berpasangan, partisipan juga menghadapi beragam tantangan yang memengaruhi komitmennya. Faktor-faktor yang memperkuat komitmen berpasangan yang didapatkan melalui penelitian ini juga bervariasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman mempertahankan komitmen berpasangan pada perempuan dewasa awal yang menjalani hubungan dengan laki-laki yang memiliki penyakit kronis. Komitmen merupakan segala kekuatan baik positif maupun negatif yang berfungsi untuk mempertahankan individu dalam suatu hubungan. Orang yang merasa terikat pada suatu hubungan dengan orang lain akan senantiasa berada bersama-sama dengan orang itu dalam suka maupun duka (Taylor, Peplau, & Sears, 2009). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Penelitian ini melibatkan satu orang subjek perempuan dewasa awal berusia 31 tahun yang menjalani hubungan berpasangan selama 13 tahun dengan laki-laki yang memiliki penyakit kronis. Teknik penggalian data pada penelitian ini menggunakan wawancara dengan pertemuan sebanyak dua kali dengan partisipan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interpretative phenomenological analysis(IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan memiliki pandangan yang berbeda mengenai komitmen berpasangan. Selama menjalani hubugan berpasangan, partisipan juga menghadapi beragam tantangan yang memengaruhi komitmennya. Faktor-faktor yang memperkuat komitmen berpasangan yang didapatkan melalui penelitian ini juga bervariasi

Keywords