Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Aug 2016)
Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini
Abstract
This study aimed to describe the funding for early childhood education and the amount of funding from each source. This study used a qualitative approach through case studies in eight districts/cities. Research methods used in the research is descriptive quantitative. The study results show that: First, early childhood education funding generally comes from the central government and the regions. However, it is perceived still not sufficient for the operational costs of early childhood education. During this time, local governments still prioritize for compulsory education program. Funds coming from the public and agency/business/industry is still limited and depends on the economic ability and willingness of agencies/business/industry. Funds coming from the providers are not sufficient, it is highly dependent on parents income. Second, assistance from the government and donations from community institutions compases of money, educator incentives, and educational toys, books, medicine, and health check for students.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendanaan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan besaran sumbangan dana dari masing-masing sumber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus di delapan kabupaten/kota. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa: pertama, pendanaan pendidikan anak usia dini umumnya masih bersumber dari pemerintah pusat dan daerah. Namun, hal itu dirasakan masih belum mencukupi untuk biaya operasional pendidikan anak usia dini. Selama ini, pemerintah daerah masih mengutamakan program wajib belajar pendidikan dasar. Dana yang bersumber dari masyarakat dan instansi/dunia usaha/industri masih terbatas dan tergantung pada kemampuan ekonomi masyarakat dan kesediaan dari instansi/dunia usaha/industri. Dana yang bersumber dari lembaga penyelenggara masih belum memadai, hal ini sangat tergantung kemampuan ekonomi orangtua peserta didik. Kedua, bantuan dari pemerintah dan sumbangan masyarakat/instansi terkait berupa uang, insentif pendidik, dan alat permainan edukatif, buku, obat-obatan, dan pemeriksaan kesehatan bagi peserta didik.
Keywords