Jurnal Agrotek Tropika (Nov 2022)
UJI SIFAT CAMPURAN HERBISIDA 2,4-D DIMETIL AMINA DAN ISOPROPILAMINA GLIFOSAT TERHADAP GULMA Cyperus kyllingia, Borreria alata, DAN Axonopus compressus
Abstract
Pencampuran herbisida bertujuan untuk memperluas spektrum pengendalian gulma, meningkatkan efektivitas herbisida, dan mengurangi biaya pengendalian. Herbisida campuran dengan dua atau lebih jenis bahan aktif akan menunjukkan interaksi antara satu bahan aktif dengan bahan yang lain. Interaksi yang dihasilkan yaitu bersifat sinergis, antagonis, atau aditif. Penelitian bertujuan untuk menguji sifat campuran herbisida berbahan aktif 2,4-D dimetil amina dan isopropilamina glifosat yang diaplikasikan terhadap gulma Cyperus kyllingia, Borreria alata, dan Axonopus compressus. Penelitian dilakukan di rumah kaca Lapangan Terpadu dan laboratorium Ilmu Gulma Universitas Lampung, mulai bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan herbisida tunggal 2,4-D dimetil amina 100 g/l (25, 50, 100, 200 g/ha), isopropilamina glifosat 300 g/l (75, 150, 300, 600 g/ha), campuran herbisida 2,4-D dimetil amina 100 g/l + isopropilamina glifosat 300 g/l (50, 100, 200, 400 g/ha), dan tanpa perlakuan herbisida (kontrol) dengan 6 ulangan. Gulma uji terdiri dari tiga golongan yang berbeda yaitu golongan teki (C. kyllingia), golongan daun lebar (B. alata), dan golongan rumput (A. compressus). Analisis aktivitas herbisida campuran dilakukan dengan metode MSM untuk menentukan LD50 perlakuan dan harapan. Hasil analisis menunjukkan bahwa campuran dua bahan aktif herbisida 2,4-D dimetil amina 100g/l + isopropilamina glifosat 300 g/l memiliki nilai LD50 perlakuan sebesar 11,00 g/ha lebih kecil dari nilai LD50 harapan sebesar 15,40 g/ha dan nilai ko-toksisitas sebesar 1,4 (>1), sehingga pencampuran herbisida berbahan aktif 2,4-D dimetil amina + isopropilamina glifosat bersifat sinergis.
Keywords