Sari Pediatri (Dec 2016)

Gambaran Klinis dan Laboratoris Diabetes Mellitus tipe-1 pada Anak Saat Pertama Kali Datang ke Bagian IKA-RSCM Jakarta

  • Aman B Pulungan,
  • Riza Mansyoer,
  • Jose RL Batubara,
  • Bambang Tridjaja AAP

DOI
https://doi.org/10.14238/sp4.1.2002.26-30
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 26 – 30

Abstract

Read online

Diabetes Mellitus tipe-1 merupakan salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Walaupun demikian, berkat kemajuan teknologi kedokteran kualitas hidup pasien DM tipe-1 dapat terpelihara. Sebagian besar kasus DM pada anak termasuk di dalam DM tipe-1, namun sedikit sekali tulisan di Indonesia mengenai karakteristik klinis dan laboratorium DM tipe-1. Hal ini mengakibatkan banyak tenaga medis yang tidak mengetahuinya sehingga sering sekali salah dalam mendiagnosis pasien DM tipe-1. Pasien DM tipe-1 sebagian besar mempunyai riwayat perjalanan klinis, dengan poliuria, polidipsia, polifagia, dan berat badan yang cepat menurun. Untuk mengurangi keterlambatan diagnosis maka kewaspadaan terhadap DM tipe-1 merupakan kata kunci. Telah dilakukan penelitian deskriptif retrospektif pada semua pasien DM tipe-1 yang berobat ke Bagian IKA-RSCM antara tahun 1989-1999. Seluruh subyek penelitian diambil dari catatan medis dan didapat 41 kasus dengan DM tipe-1 dengan sebagian besar anak perempuan. Usia terbanyak saat datang pertama kali ke Bagian IKA-RSCM pada usia 5-10 tahun (56%). Dari 41 kasus DM tipe-1, hanya 31% yang mempunyai keturunan keluarga DM. Saat datang ke Bagian IKA-RSCM 66% dengan katoasidasis diabetik, 71% menderita gizi kurang dan seluruh pasien datang dengan keluhan poliuria, polidipsia, polifagia dan adanya penurunan berat badan yang progresif. Gangguan kesadaran juga menyertai pasien dengan KAD. Kadar gula darah pasien DM tipe-1 terbanyak antara 300-500 mg/dl (51%). Semua pasien pada saat awal diagnosis kadar HbA1c di atas normal dan C-peptida di bawah normal.

Keywords