Insisiva Dental Journal (Jan 2014)
Daya Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi Anti-Bacterial Power of Red Batel Leaves (Piper Crocatum) to Enterococcus Faecalis Bacteria as Medi
Abstract
Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar. Salah satu tahap yang penting yaitu sterilisasi dimana dibutuhkan bahan medikamen yang paling efektif dan biokompatibel. Daun sirih merah (Pipper crocatum) diyakini mempunyai banyak kandungan antibakteri seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Enterococcus faecalis adalah salah satu bakteri yang memiliki resistensi serta paling sering ditemukan pada infeksi saluran akar. Kemampuan dari bakteri ini dapat mengadakan kolonisasi yang baik dan dapat bertahan dalam saluran akar. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun sirih merah (Pipper crocatum) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Desain penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium in vitro. Metode yang digunakan yaitu dilusi tabung untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Hasil penelitian diperoleh KHM sebesar 20% dan KBM 25%. Kesimpulan penelitian ini ekstrak daun sirih merah mempunyai daya antibakteri dengan nilai KHM 20% dan KBM 25%. Ekstrak etanol daun sirih merah (Pipper crocatum) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada konsentrasi 20% dan dapat membunuh bakteri Enterococcus faecalis pada konsentrasi 25%.
Keywords