Jurnal Mangifera Edu (Jul 2016)

Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Masyarakat di Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat

  • Ida Ayu Nurul Hizqiyah,
  • Ama Rustama,
  • Andira Rahmawati,
  • Devi Sri Melani

DOI
https://doi.org/10.31943/mangiferaedu.v1i1.60
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 27 – 31

Abstract

Read online

Etnobotani menggambarkan dan menjelaskan kaitan antara budaya manusia dan kegunaan tumbuhan. Penelitian dilakukan di Desa Nanggeleng Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui tumbuhan obat yang dimanfaatkan dan terdapat di Desa Nanggeleng. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Pengambilan data bersifat survei eksploratif dan Participatory Rural Appraisal. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan Snowball sampling. Profesi informan pada umumnya yaitu petani sebanyak 50%, tumbuhan obat yang dimanfaatkan adalah warisan leluhur sebanyak 67%, tingkat pendidikan paling tinggi yaitu Sekolah Dasar sebanyak 50%, umur tertinggi 40 tahun sebanyak 30%. Hasil penelitian ditemukan 31 famili dan 58 spesies. Famili Zingiberaceae merupakan famili terbanyak 17 % (9 spesies). Masyarakat kebanyakan memanfaatkan tumbuhan obat yaitu bagian organ daun 45 % (35 spesies). Tumbuhan obat yang ditemukan berkhasiat untuk penyakit tidak menular sebanyak 81% (39 spesies). Cara pengolahan tumbuhan obat pada umumnya dengan cara direbus sebanyak 66% (39 spesies). Tumbuhan obat dapat ditemukan di halaman rumah sebanyak 57% (33 spesies). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mempraktekkan penanaman tumbuhan obat di area kultivasi seperti pekarangan rumah dan kebun.

Keywords