Sari Pediatri (Nov 2016)
Tata laksana Metformin Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Anak Dibandingkan dengan obat Anti Diabetes Oral yang lain
Abstract
Prevalens dan insidens diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) pada anak terus mengalami peningkatan di seluruh dunia. Data di Indonesia menunjukkan prevalens diabetes pada anak di daerah perkotaan Jakarta meningkat dari 1,7% pada tahun 1982 menjadi 5,7% pada tahun 1995, namun sayangnya tidak ada data lebih lanjut mengenai prevalens DMT2. Sampai saat ini, obat anti diabetik oral yang sudah disetujui penggunaannya pada anak oleh oleh Food and Drug Administration (FDA) hanya metformin. Sedangkan obat anti diabetik oral golongan lain masih dalam perdebatan. Dari penelusuran literatur didapatkan bahwa secara umum mekanisme kerja obat-obat tersebut dalam mengontrol kadar gula darah yaitu dengan meningkatkan sekresi insulin seperti obat golongan sulfonylurea, menurunkan resistensi insulin seperti obat golongan biguanid dan menurunkan absorpsi glukosa postprandial seperti obat golongan inhibitor-glucosidase. Keberhasilan terapi dinilai berdasarkan kadar glukosa darah, kadar HbA1c, dan sindrom metabolik yang menyertainya seperti obesitas, hipertensi dan hiperlipidemia. Sampai saat ini belum ada data mengenai efektifitas dan keamanan penggunaan obat anti diabetik oral selain biguanid metformin. Uji klinis mengenai penggunaan obat-obatan anti diabetik oral selain metformin pada anak dengan DMT2 masih perlu dilakukan untuk dapat dijadikan suatu rekomendasi terapi. Selain mengontrol kadar gula darah, tata laksana DMT2 juga meliputi modifikasi gaya hidup dan mengatasi gejala sindrom metabolik yang menyertainya.
Keywords