JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (Dec 2015)

ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG CANANG DI PASAR BADUNG

  • Surya Dewi Rustariyuni

DOI
https://doi.org/10.15294/jejak.v4i2.4649
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

This studyanalyzes thecharacteristic of “canang”sellers, their economicactivities, their revenues, the factors which influencethem to chooseBadung Market for selling their products and theircontributions in their household economy. As a matter of fact,all of Hindu ismpeoplein Bali use canang everyday for conductingall ceremonies, but only few people whomake canang. It has occured foryears. The method used for analizing the data isdescriptive analysis. The result shows thatthe canang sellersare mostlyfrom Bali. They are dominated by married women atthe age of 15 up to 35 years old. Then, theireducational backgroundaresenior high schools. They start selling early in the morning and stop their activities in the evening.Finally, usually the sellers get much money when there is a big ceremony.Penelitian ini menganalisis karakteristik penjual "canang", kegiatan ekonominya, pendapatannya, faktor-faktor yang mempengaruhi penjual canang untuk memilih Pasar Badung sebagai tempat untuk menjual canangnya dan kontribusi penjual canang dalam perekonomian rumah tangga. Sebenarnya, semua orang Hindu di Bali menggunakan canang setiap hari untuk melakukan semua upacara, tetapi hanya sedikit orang yang membuat canang. Ini telah terjadi selama bertahun-tahun. Metode yang digunakan untuk menganalisis data disini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penjual canang sebagian besar dari Bali. Mereka didominasi oleh perempuan yang sudah menikah danusianya antara 15 hingga 35 tahun. Kemudian, latar belakang pendidikan mereka adalah sekolah menengah atas. Mereka mulai menjual canang di pagi hari dan selesai di malam hari. Biasanya para penjual mendapatkan uang banyak ketika ada upacara besar.

Keywords