Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (Aug 2022)

Informasi Dini Terhadap Penyakit Kanker Payudara berbasis Telepon Pintar

  • Hesti Lina Wiraswati,
  • Savira Ekawardhani,
  • Sarasati Windria,
  • Arina Al Khaq,
  • Fauzia Nurfitri,
  • Dini Wahyuni,
  • Nadya Rachmawati,
  • Rusdi Toriq Baasin,
  • Annissa Retno Arimdayu,
  • Annisa Retno Arimdayu

DOI
https://doi.org/10.25126/jtiik.2022933182
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 4

Abstract

Read online

Latar Belakang: Deteksi dini kanker payudara akan memberikan tingkat kesembuhan lebih tinggi bagi penderita jika penderita datang lebih dini ketika terdapat gejala adanya kanker payudara. Namun, masyarakat Indonesia cenderung datang ke pusat kesehatan dalam kondisi kanker stadium lanjut sehingga sulit diobati. Ketersediaan layanan informasi tentang kanker payudara, dan pemeriksaan mandiri berbasis telepon pintar menjadi kebutuhan saat ini. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi yang benar tentang kanker. Salah satu alat sosialisasi yang dianggap efektif adalah media digital. Di Indonesia, aplikasi berbasis telepon pintar sudah dibuat untuk kanker serviks, tetapi untuk kanker payudara hanya tersedia dalam bentuk hologram berisi simulasi gerakan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Aplikasi hologram ini belum menyertakan informasi tentang kanker payudara secara komprehensif. Tujuan: Menyediakan layanan informasi tentang kanker payudara, dan penjelasan serta simulasi bagaimana memeriksa secara mandiri yang berbasis menggunakan aplikasi berbasis telepon pintar. Metode: Metode penelitian terdiri atas desain aplikasi, pengumpulan asset sebagai sumber database, validasi aplikasi, dan uji coba aplikasi kepada 100 responden menggunakan teknik purposive sampling. Evaluasi kelayakan aplikasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil: Aplikasi berhasil dibuat dan dapat diunduh melalui google play store. Aplikasi ini membantu meningkatkan pengetahuan responden tentang kanker dari rata-rata 43,38% menjadi 77,72%. Sebesar 34.6% responden setuju dan 61.8% sangat setuju bahwa aplikasi ‘Be Care’ berguna dan bermanfaat. Kesimpulan: Aplikasi “Be Care” dinilai layak untuk digunakan dalam meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan terkait deteksi dini kanker payudara. Aplikasi berbahasa Indonesia dengan status ‘free access’ ini diharapkan menjadi salah satu media efektif yang berkontribusi dalam menurunkan jumlah kasus baru dan kematian akibat kanker. Abstract Background: An early breast cancer detection will provide a higher cure rate for sufferers if the patient arrives early when there are symptoms of breast cancer. However, Indonesians tend to come to the health centres with an advance condition, which it makes difficult to be treated. The availability of information about breast cancer and smartphone-based self-examination is a necessity at this time. Therefore, we need the correct socialization. One of the socialization tools that are considered effective is digital media. In Indonesia, smartphone-based application has been made for servical cancer, but it is only available in hologram containing of Breast Self-Examination (BSE) for breast cancer. This does not include comprehensive information about breast cancer. Objective: To provide information service about breast cancer, and an explanation also simulation of how to do BSE based on a smartphone-based app. Methods: The research consists of application design, collection of assets as a database source, application validation, and testing to 100 respondents using purposive technique sampling. The evaluation for feasibility of the app was carried out using pre-test and post-test questionnaire. Results: The app was successfully created and can be downloaded via Google Playstore. This app helps increase knowledge of the respondents about cancer from an average 43.38% to 77.22%. As much as 34.6% of respondents agree and 61.8% strongly agree that the app “Be Care” is useful. Conclusion: "Be Care" app is considered feasible to be used in increasing knowledge, awareness, and skills related to early detection of breast cancer. This Indonesian language app with “free access” is expected to be one of the effective media contributing to reducing the number of new cases and death due to cancer.