Manna Rafflesia (Oct 2022)

Analisis Konsep Teodisi Wahyu 13: 16-18 Pada Polemik Vaksinasi Covid-19

  • Samuel Lambok Sirait,
  • Bartholomeus Diaz Nainggolan,
  • Stimson Hutagalung,
  • Rolyana Ferinia

DOI
https://doi.org/10.38091/man_raf.v9i1.233
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1

Abstract

Read online

Pandemi Covid-19 sejak awalmembangkitkan munculnya sejumlahteori, yaitu salah satu secara teologismengaitkan Covid-19 dengan konsepapokaliptik Kristiani dan mendugawajib vaksin menjadi penggenapandalam nubuatan Kitab Wahyu 13:16-18.Penelitian ini akan memberikan analisatentang pandangan anggota GerejaMasehi Adevent Hari Ketujuh jemaatPancur Batu terhadap vaksin Covid-19 dan memberikan penjelasan doktrinalyang beredar berdasarkan penafsiransecara teologi dan Alkitab mengenaiKitab Wahyu 13:16-18. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan kualitatif denganmenggunakan metode deskriptif dan analisa literatur yang bertujuanmemberikan analisa tentang kontroversivaksin Covid-19 dihubungkan denganpenanaman microchip 666 dan antiKristus yang disampaikan dalam Kitab Wahyu 13:16-18 yang beredardikalangan Umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Teknik pengumpulan data melalui Alkitab, sumber buku-buku, artikel digital, jurnal-jurnal, wawancaradan dokumen lain yang berkaitandengan objek kajian. Hasil penelitian iniadalah kandungan yang terdapat dalamvaksin Covid-19 yaitu virus yang dilemahkan atau di inaktivasi tidak adakorelasi terhadap penggenapannubuatan yang terdapat dalam Wahyu 13: 16-18. Tanda binatang 666 dalamWahyu 13:16-18 bukan suatu objekyang ditanamkan, dimasukkan, maupundisuntikkan dalam tubuh manusia.Tanda pada dahi dan tangan merupakansimbol dari akal budi maupun pikirandan perilaku yang mencerminkanlambang dari Setan. Sedangkan vaksinCovid-19 merupakan alat medis yang digunakan untuk meningkatkan sistemimun dalam melawan virus Covid-19dan vaksin merupakan objek yang dapatdilihat yang digunakan untukmeningkatkan antibody tubuh.

Keywords