Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Mar 2023)

EDUKASI PENYAKIT DBD DAN PENCEGAHANNYA PADA SISWA SDN 39 PASAR AMBACANG DI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

  • Yeffi Masnarivan,
  • Arinil Haq,
  • Desmi Dodi Putra,
  • Mirna Saputri

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v6i1.481
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 18 – 25

Abstract

Read online

Permasalahan peningkatan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diatasi, pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan menjadi salah satu jalan keluar permasalahan tersebut. Berdasarkan Keadaan dilapangan saat ini, terlihat bahwa selalu tejadi kejadian DBD di Kota Padang setiap tahunnya, sehingga masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Untuk itu sektor pendidikan perlu mendukung upaya tersebut dengan diadakannya pelatihan dan pembentukan siswa pemantau jentik (Wamantik) di Sekolah Pemberdayaan siswa sekolah dasar menjadi Siswa Pemantau Jentik (Wamantik) mulai dicetuskan sejak tahun 2004 oleh pemerintah, tetapi sampai saat ini implementasi program masih belum berjalan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit DBD dan upaya pencegahannya, serta terbentuknya Wamantik di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 39 Pasar Ambacang, Kota Padang. Khalayak sasaran merupakan perwakilan siswa sekolah dasar kelas 3 sampai kelas 6 masing-masing 3 orang sehingga peserta berjumlah 12 orang dengan menggunakan metode edukasi penyuluhan dan praktik langsung . Hasil dari kegiatan ini diawali dengan perkenalan oleh tim pelaksana. Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi dan pelatihan yaitu terkait penyakit DBD, cara penularan DBD, gejala/tanda DBD, pertolongan penderita DBD, pengenalan nyamuk penular (vektor) DBD, dan upaya pencegahannya DBD, serta pentingnya membentuk wamantik di sekolah beserta bentuk pelaksanaannya. Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan. Dari hasil pra-test dan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan setelah melakukan kegiatan berkaitan dengan DBD dan Wamantik. Dapat disimpulkan edukasi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta berkaitan dengan DBD dan Wamantik.

Keywords