Madaniya (May 2023)
Edukasi Pengenalan dan Pencegahan Kekerasan Seksual Kepada Siswa Sebagai sebagai Upaya Responsif Mengantisipasi Darurat Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah
Abstract
Jumlah kasus pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia telah mencapai tahap yang memprihatinkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam laporannya mengatakan bahwa pada tahun 2019 terdapat 123 kasus kekerasan seksual yang terjadi di seluruh level pendidikan, dasar, menengah, hingga menengah atas. Fakta yang menyedihkan ini bahkan mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk mendeklarasikan bahwa lingkungan pendidikan Indonesia tengah memasuki masa darurat kekerasan seksual. Kekerasan seksual adalah masalah yang sangat berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Namun begitu, banyak korban kekerasan seksual yang ragu untuk melapor karena ketidakpahaman mereka tentang apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual atau bagaimana cara melapor karena mereka diliputi rasa malu. Untuk mencegah pelecehan dan kekerasan seksual di sekolah, kerja sama dan komitmen dari para pemangku kebijakan sangat diperlukan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman untuk anak-anak belajar dan bermain dan mereka harus dilindungi dari ancaman seperti kekerasan seksual. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan pemahaman anak sekolah menengah atas tentang kekerasan dan pelecehan seksual, kami menjalankan kegiatan workshop sehari di SMA Negeri 1 Tambang, Kampar. Di dalam workshop tersebut, siswa dikenalkan dengan informasi terkait dengan kekerasan seksual dan bagaiman meresponnya. Siswa juga didorong untuk menyampaikan pendapatnya tentang masalah kekerasan seksual ini.
Keywords