Jurnal Ilmu Lingkungan (Sep 2019)

Variasi Sifat Kimia Tanah Pada Sistem Agroforestri di Kawasan Hutan Tanaman Kayu Putih

  • Ronggo Sadono,
  • Djoko Soeprijadi,
  • Pandu Yudha Adi Putra Wirabuana

DOI
https://doi.org/10.14710/jil.17.2.205-211
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 2
pp. 205 – 211

Abstract

Read online

Sifat kimia tanah berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sifat kimia tanah dipengaruhi oleh tipe penggunaan lahan dan jenis vegetasi di atasnya. Perbedaan sifat kimia tanah dapat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman sehingga menghasilkan variasi tingkat produktivitas. Penelitian ini mengkaji variasi sifat kimia tanah sebagai dampak pengembangan sistem agroforestri di hutan tanaman kayu putih. Lokasi penelitian terletak di Resort Pengelolaan Hutan Gubugrubuh, Kabupaten Gunungkidul. Sampel tanah dikumpulkan dari 3 petak yang menjadi prioritas penanaman kayu putih yaitu petak 75, petak 78, dan petak 80. Sampel tanah diambil dari lapisan permukaan pada kedalaman 0-15 cm. Indikator sifat kimia tanah yang diuji meliputi pH tanah, C-organik, N-total, P-tersedia, K-total, dan kapasitas pertukaran kation (KPK). Perbandingan sifat kimia tanah dari setiap petak dianalisis menggunakan metode One Way ANOVA (α=0,05) dan dilanjutkan HSD Tukey (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan kemasaman tanah pada setiap petak termasuk kategori agak masam dengan pH 6,00-6,50. Kandungan C-organik bervariasi antara 1,67-3,30%. Nilai N-total berkisar antara 0,13-0,18% sedangkan P-tersedia mencapai 1,50-6,50 ppm. Kadar K-total dan KPK termasuk kategori rendah dengan rentang nilai masing-masing 0,07-0,38 cmolc/kg dan 6,89-13,66 cmolc/kg. Penelitian ini menemukan bahwa N-total merupakan parameter sifat kimia tanah yang berbeda secara signifikan dari setiap petak (p<0,05).

Keywords