Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Dec 2023)

ANALYSIS OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL IN THE LEARNING PROCESS IN JUNIOR HIGH SCHOOL/MADRASAH TSANAWIYAH TEACHERS IN KONAWE DISTRICT

  • Samrin Samrin,
  • Tandri Patih,
  • Syamsuddin Syamsuddin,
  • Puguh Resmono

DOI
https://doi.org/10.24252/lp.2023v26n2i14
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 2
pp. 412 – 435

Abstract

Read online

Abstract: This quantitative causal study aims to determine the technology acceptance in the learning process among SMP/MTs teachers in Konawe, Southeast Sulawesi. Cluster random sampling was used to select the sample, considering the sampling area. The data collection was carried out through survey techniques using a questionnaire. The results show that the experience has a significant effect on perceived ease of use; both perceived usefulness and perceived ease of use have a significant effect on usage attitudes; the usage attitude, in turn, has a significant effect on the behavioral intention to use at α = 0.05. Whereas at α = 0.1, the innovativeness variable affects the perception of perceived usefulness, and facilitating conditions affect the perception of perceived ease of use. The influence of experience and facility conditions is the key for teachers to easily accept and use learning technology. Experience is also related to teachers' perceptions of the usefulness of technology in classroom learning. This requires teachers to continue to improve their skills. School leaders and policy makers are also expected to pay more attention to teacher skills and facilities that support the implementation of learning in the classroom. The more positive and interested teachers are in using learning technology, the easier it is for them to accept the technology. Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kausalitas yang bertujuan untuk menganalisis penerimaan teknologi dalam proses pembelajaran pada populasi guru-guru SMP/MTs di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Sampel dipilih menggunakan cluster random sampling, dengan memperhatikan wilayah pengambilan sampel. Pengambilan data dilakukan dengan teknik survei menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman (Experience) berpengaruh signifikan terhadap presepsi kemudahan dalam menggunakan (Perceived Ease of Use); presepsi kegunaan yang dirasakan (Perceived Usefulness) dan kemudahan dalam menggunakan (Perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap sikap untuk menggunakan (Attitudde toward using); sikap untuk menggunakan (Attitude toward using) berpengaruh signifikan terhadap niat/minat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) pada = 0,05. Sedangkan pada = 0,1 variabel Inovasi (Innovativeness) berpengaruh terhadap presepsi kegunaan yang dirasakan (Perceived Usefulness); dan kondisi fasilitas (Facilitating Conditions) berpengaruh terhadap presepsi kemudahan dalam menggunakan (Perceived Ease of Use). Berpengaruhnya pengalaman dan kondisi fasilitas menjadi kunci bagi guru agar mudah menerima dan menggunakan teknologi pembelajaran. Pengalaman juga berkaitan dengan persepsi guru akan kegunaan teknologi dalam pembelajaran di kelas. Hal ini mengharuskan guru untuk terus meningkatkan keterampilannya. Pimpinan sekolah dan para pemangku kebijakan juga diharapkan lebih memperhatikan keterampilan guru serta fasilitas yang menunjang pelaksanaan pembelajaran di kelas. Semakin positif dan tertarik guru dalam menggunakan teknologi pembelajaran, maka semakin mudah mereka menerima teknologi tersebut.

Keywords