Jurnal Manajemen & Agribisnis (Apr 2014)

RANTAI NILAI PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN

  • Faisal Wahyu Indriantoro,
  • E. Gumbira Sa'id,
  • Purboyo Guritno

DOI
https://doi.org/10.17358/jma.9.2.108-116
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 108 – 116

Abstract

Read online

ABSTRACTThe purposes of this study were (1) define problems and solutions of the palm oil production value chain, (2) identify the beneficial sustainable programs of the oil palm production, and (3) formulate sustainable programs in order to increase green quality and green productivity of the oil palm production. The sample was purposely selected by conducting interviews with estate managers, mill managers, and extension workers of PT Hindoli, chairs of the farmers group and chairs of the cooperative board. The collected data were analyzed using analytical hierarchy process. Research results indicated that PT Hindoli’s oil palm production value chain was started from seed suppliers or seed producers, fertilizer suppliers, agriculture tool and machine suppliers, company plantation (nucleus), plasma farmers, mills, exporters, distributors, to retailers. The criteria recommended strategies recommended to implement a sustainable green palm oil production were (1) the production of green ‘nucleus’ FFB, (2) the production of green ‘plasma’ FFB, and (3) the production of green CPO. Keywords: oil palm, value chain, PT Hindoli, sustainable oil palm, plasma farmersABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah (1) mendefinisikan masalah dan solusi dari rantai nilai produksi kelapa sawit, (2) mengidentifikasi program-program yang berkelanjutan menguntungkan dari produksi minyak kelapa sawit, dan (3) merumuskan program-program yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas produksi minyak sawit ramah lingkungan. Sampel dipilih secara sengaja yaitu dengan melakukan wawancara dengan manager estate dan manager pabrik, serta penyuluh di PT Hindoli, ketua kelompok tani, dan ketua pengurus koperasi. Data dianalisis menggunakan analytical hierarchy process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi kelapa sawit rantai nilai dari PT Hindoli dimulai dari pemasok benih atau produsen benih, pemasok pupuk, alat pertanian dan mesin, perusahaan perkebunan (inti), petani plasma, pabrik, eksportir, distributor, ke pengecer. Kriteria strategi yang direkomendasikan untuk implementasi produksi kelapa sawit ramah lingkungan yang berkelanjutan adalah (1) produksi TBS ‘inti’ ramah lingkungan, (2) produksi TBS 'plasma' ramah lingkungan, dan (3) produksi CPO ramah lingkungan.Kata kunci: minyak sawit, rantai nilai, PT Hindoli, minyak sawit berkelanjutan, petani plasma