Journal of Business & Banking (Apr 2019)
Risiko usaha terhadap rasio kecukupan m odal bank umum swasta nasional devisa go public
Abstract
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) merupakan salah satu indikator yang diguankan untuk mengukur kecukupan modal bank. Kepatuhan terhadap kecukupan modal bank menjadi penting sebagai dasar pengelolaan bisnis perbankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh risiko likuiditas, kredit, pasar dan operasional terhadap rasio kecukupan modal dan rasio usaha yang paling berpengaruh terhadap kecukupan modal. Penelitian ini menggunakan variabel Loan to Debt Ratio (LDR), Investing Policy Ratio (IPR), Non Performing Loan (NPL), Aset Produktif Bermasalah (APB), Interest Risk Ratio (IRR), Posisi Devisa Netto (PDN), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Fee Based Income Ratio (FBIR). Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan publikasi Bank Umum Swasta Nasional Devisa Go Public periode 2013 sampai dengan triwulan II, 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah PT Bank Victoria International, Tbk; PT Bank Sinarmas, Tbk; PT Bank Bukopin, Tbk; dan PT bank Mayapada International Tbk. Pengolahan data menggunakan SPSS 23, dengan uji-F dan uji-t. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap rasio kecukupan modal, namun yang berpengaruh parsial adalah LDR, APB dan IRR. Variabel yang paling berpengaruh  signifikan terhadap CAR adalah IRR.
Keywords